Digitalisasi di industri pertambangan telah membawa perubahan yang signifikan dalam cara operasional dijalankan. Dengan penerapan berbagai teknologi digital, perusahaan pertambangan dapat meningkatkan efisiensi, keselamatan, dan keberlanjutan. Berikut adalah beberapa contoh teknologi yang digunakan dalam digitalisasi industri pertambangan.
- Internet of Things (IoT)
IoT adalah teknologi yang menghubungkan perangkat fisik ke internet, memungkinkan pengumpulan dan pertukaran data secara real-time. Dalam konteks pertambangan, IoT digunakan untuk memantau kondisi peralatan dan lingkungan kerja. Misalnya, sensor dapat dipasang pada mesin untuk mengawasi kinerja dan mendeteksi masalah sebelum terjadi kerusakan.
Newcrest Mining di Australia telah menerapkan IoT untuk memantau volume bijih, yang membantu mengurangi downtime dan meningkatkan efisiensi operasional. Selain itu, IoT juga dapat memberikan peringatan dini mengenai kondisi berbahaya seperti kadar gas beracun, sehingga meningkatkan keselamatan pekerja.
Sumber : iot.eetimes.com
2. Fleet Management System (FMS)
FMS adalah sistem yang memanfaatkan teknologi IoT untuk mengelola armada kendaraan tambang secara efektif. Dengan FMS, perusahaan dapat memantau lokasi, penggunaan bahan bakar, dan kondisi mesin kendaraan secara real-time. Data ini memungkinkan perusahaan untuk mengoptimalkan rute perjalanan dan mengurangi waktu tidak produktif (idle time) pada alat berat.
Sebagai contoh, Rio Tinto menggunakan FMS untuk meningkatkan efisiensi armada truk otomatis mereka di tambang. Dengan pemantauan langsung, perusahaan dapat mengambil keputusan yang lebih cepat dan tepat terkait pengoperasian armada.
3. Predictive Maintenance
Teknologi predictive maintenance menggunakan data analitik untuk memprediksi kapan peralatan perlu diperbaiki sebelum mengalami kerusakan. Dengan memanfaatkan sensor IoT, perusahaan dapat memantau kondisi mesin secara terus-menerus dan menjadwalkan pemeliharaan berdasarkan data yang dikumpulkan. Hal ini tidak hanya mengurangi biaya pemeliharaan tetapi juga meningkatkan keselamatan dengan mencegah kegagalan peralatan yang tidak terduga.
Contoh penerapan teknologi ini terlihat pada Cerrejón di Kolombia, di mana predictive maintenance membantu meningkatkan efisiensi operasion.
4. 5G Smart Mining
Teknologi 5G menawarkan kecepatan dan kapasitas data yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Dalam industri pertambangan, 5G memungkinkan komunikasi real-time antara peralatan dan sistem kontrol pusat, serta mendukung otomatisasi proses penambangan.
PT Freeport Indonesia menjadi salah satu pelopor dalam penerapan 5G Smart Mining di Asia Tenggara, meningkatkan keselamatan dan produktivitas dengan memungkinkan pengendalian operasi dari lokasi yang jauh. Konektivitas tinggi ini sangat penting untuk operasi di daerah terpencil.
5. Penerapan Artificial Intelligence Penerapan kecerdasan buatan (AI) di industri pertambangan meningkatkan efisiensi dan keselamatan dengan menganalisis data untuk eksplorasi sumber daya, memprediksi pemeliharaan peralatan, dan mengoperasikan kendaraan otonom. AI juga digunakan dalam sistem pengawasan untuk mendeteksi perilaku berisiko, mengoptimalkan penggunaan energi, menyortir bijih secara real-time, serta mengelola rantai pasokan. Dengan teknologi ini, industri pertambangan dapat meningkatkan produktivitas sambil mendukung keberlanjutan dan keselamatan kerja.
6. Blockchain untuk Rantai Pasokan
Teknologi blockchain digunakan untuk menciptakan transparansi dalam rantai pasokan industri pertambangan. Dengan sistem ini, transaksi dapat dicatat secara aman dan tidak dapat dimodifikasi, memastikan integritas informasi antara berbagai pihak dalam rantai pasokan.
Industri tambang mulai mengadopsi blockchain sebagai solusi untuk meningkatkan praktik pertambangan yang etis dan transparan. Teknologi ini memberikan lapisan transparansi dengan kemampuan melacak sumber daya alam, mendukung modernisasi rantai pasok, serta mengurangi risiko terkait keberlanjutan dan reputasi. Aplikasi blockchain mencakup berbagai area seperti pelacakan mineral konflik, pelaporan sumber daya, desain mekanika batuan, operasi peledakan, ventilasi tambang, hingga manajemen perawatan mesin tambang.
Dengan penerapan teknologi-teknologi tersebut, industri pertambangan dapat menghadapi tantangan modern dengan lebih baik sambil meningkatkan efisiensi operasional dan keselamatan kerja. Digitalisasi bukan hanya tentang peningkatan produktivitas tetapi juga tentang menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan berkelanjutan bagi semua pihak yang terlibat.
Referensi:
https://www.linknet.id/article/peran-iot-dalam-memaksimalkan-produktivitas-industri-pertambangan
https://www.anakteknik.co.id/agungi123/articles/internet-of-things-iot-masuk-tambang
https://datacakra.com/smart-operation-digitalisasi-industri-pertambangan-dengan-iot/
https://synapsis.id/metode-pertambangan-dengan-iot.html
https://widyamatador.com/blog/solusi-teknologi-iot-di-industri-pertambangan/
https://id.linkedin.com/pulse/mengenal-peran-iot-dalam-perkembangan-industri-tsel-mybusiness
https://datacakra.com/4-manfaat-iot-pada-fleet-management-system-untuk-industri-pertambangan/
https://iot.eetimes.com/revamping-the-mining-sector-with-industrial-iot/
Kruczek, P., Gomolla, N., Hebda-Sobkowicz, J., & Zimroz, R. (2019). Predictive maintenance of mining machines using advanced data analysis system based on the cloud technology. In Proceedings of the 27th International Symposium on Mine Planning and Equipment Selection – MPES 2018 (pp. 415–423). Springer. https://doi.org/10.1007/978-3-319-99220-4_38
https://www.bhp.com/news/bhp-insights/2024/08/artificial-intelligence-is-unearthing-a-smarter-future
https://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/17480930.2024.2319453#d1e258
