Peledakan tambang merupakan salah satu metode yang paling umum digunakan dalam industri pertambangan untuk memecah batuan dan memudahkan ekstraksi mineral berharga. Meskipun peledakan ini sangat penting untuk meningkatkan efisiensi operasional dan produktivitas, proses ini tidak lepas dari berbagai dampak lingkungan yang signifikan. Dampak-dampak ini dapat memengaruhi tidak hanya kondisi fisik lingkungan, tetapi juga kesehatan masyarakat yang tinggal di sekitar area tambang.
Beberapa isu utama yang muncul akibat peledakan tambang meliputi fly rock, fumes, air blast, vibration, dan dust. Fly rock dapat menyebabkan kerusakan pada infrastruktur dan membahayakan keselamatan manusia, sementara fumes yang dihasilkan mengandung gas berbahaya yang dapat mencemari udara. Gelombang suara dari air blast dapat menimbulkan gangguan pendengaran, sedangkan getaran tanah dari peledakan dapat merusak bangunan dan infrastruktur vital lainnya. Selain itu, debu yang dihasilkan selama proses peledakan dapat mengurangi kualitas udara dan berdampak negatif pada kesehatan pernapasan masyarakat.
1. Fly Rock
Fly rock adalah salah satu dampak paling berbahaya dari peledakan tambang. Fragmen batuan yang terlempar akibat ledakan dapat mencapai jarak yang cukup jauh dari lokasi peledakan, berpotensi merusak infrastruktur dan membahayakan keselamatan manusia. Penelitian menunjukkan bahwa fly rock dapat menyebabkan kerusakan pada bangunan dan kendaraan di sekitar area tambang, sehingga penting untuk menerapkan langkah-langkah pengamanan yang ketat untuk meminimalkan risiko ini
2. Toxic Fumes
fumes atau asap berbahaya yang dihasilkan selama proses peledakan juga menjadi perhatian utama. Fumes ini mengandung gas-gas beracun seperti nitrogen oksida dan sulfur dioksida yang dapat mencemari udara dan berdampak negatif pada kesehatan masyarakat. Paparan jangka panjang terhadap fumes ini dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan penyakit paru-paru.
3. Air Blast
Dampak lain yang signifikan adalah air blast, yaitu gelombang suara yang dihasilkan oleh ledakan. Gelombang suara ini dapat menimbulkan gangguan pendengaran bagi pekerja tambang dan penduduk di sekitarnya. Penelitian menunjukkan bahwa tingkat kebisingan dari peledakan seringkali melebihi ambang batas yang ditetapkan, sehingga dapat mengganggu kenyamanan hidup masyarakat. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan jarak aman dan waktu peledakan agar dampak suara dapat diminimalkan.
| 4. Vibration Vibration atau getaran tanah juga merupakan dampak penting dari peledakan tambang. Getaran ini dapat merusak struktur bangunan dan infrastruktur lainnya di sekitarnya. Beberapa studi menunjukkan bahwa getaran dari peledakan dapat menyebabkan retakan pada dinding bangunan atau bahkan keruntuhan jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, pemantauan dan pengendalian getaran menjadi hal yang krusial dalam kegiatan peledakan untuk melindungi properti dan keselamatan masyarakat. |
5. Debu
Terakhir, dust atau debu yang dihasilkan selama proses peledakan juga menjadi perhatian utama. Debu tersebut dapat menyebar ke udara dan mencemari lingkungan sekitar, mengurangi kualitas udara yang dihirup oleh masyarakat. Paparan debu dalam jangka panjang dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti iritasi saluran pernapasan dan penyakit paru-paru kronis. Oleh karena itu, pengendalian debu melalui metode seperti penyiraman air atau penggunaan alat pengendali debu sangat diperlukan.
Untuk mengurangi dampak-dampak negatif tersebut, penerapan teknologi mitigasi yang efektif sangat penting. Penggunaan teknik peledakan yang lebih canggih dan sistem monitoring kualitas udara serta kebisingan secara berkala dapat membantu mengurangi risiko bagi lingkungan dan masyarakat. Dengan langkah-langkah mitigasi yang tepat, kita dapat menjaga keseimbangan antara kebutuhan industri pertambangan dan perlindungan lingkungan.
Secara keseluruhan, meskipun peledakan tambang merupakan bagian integral dari industri pertambangan, dampaknya terhadap lingkungan harus dikelola dengan hati-hati. Kesadaran akan dampak lingkungan dari peledakan tambang harus ditingkatkan untuk mencapai praktik pertambangan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Dengan pendekatan yang lebih bertanggung jawab dalam praktik pertambangan, kita dapat melindungi lingkungan serta kesehatan masyarakat di sekitarnya.
Reference:
https://journal.an-nur.ac.id/index.php/azzahra/article/download/1797/1299/4685
https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRTP/article/download/1317/935
https://www.alvindocs.com/blog/blasting-tambang
https://media.neliti.com/media/publications/225050-dampak-pertambangan-terhadap-lingkungan-e01f22b1.pdf
https://library.itats.ac.id/index.php?id=7583&p=show_detail
https://teknominerba.com/3-efek-peledakan-tambang-yang-wajib-kamu-ketahui/
