25.4 C
Jakarta
Sunday, June 29, 2025

Kupas Tuntas Langkah Keberjalanan Transisi Energi di Indonesia (Part 2)

Sektor Transportasi

Dalam mendukung transisi energi menuju NZE 2060, langkah-langkah yang dapat dilakukan di sektor transportasi adalah sebagai berikut : 

  1. Stop Impor BBM pada tahun 2030 (selain Avtur)
  2. Pemanfaatan Biofuel pada BBM dengan B-40 (40% campuran biofuel dalam BBM)
  3. Penetrasi kendaraan listrik dengan target penjualan 100% untuk motor listrik pada tahun 2035 dan 100% mobil listrik pada tahun 2040
  4. Penggunaan hidrogen untuk truk dengan cara penetrasi penjualan truk hidrogen sebesar 5% pada tahun 2040 dan 20% pada tahun 2060
  5. Penggunaan eco-fuells (bahan bakar ramah lingkungan/rendah karbon untuk aviasi) pada tahun 2040 dengan target bauran 45% pada tahun 2060
  6. Penggunaan bahan bakar rendah karbon untuk shipping pada tahun 2036 dengan komposisi e-amonia, hidrogen dan biofuel.
  7. Penggunaan e-fuel (berasal dari biosyngas dan green hydrogen) pada kendaraan
  8. Melakukan elektrifikasi pelabuhan/eletric vessels untuk jarak yang lebih pendek dan/atau hybrid vessels
  9. Menargetkan efisiensi teknologi pada sektor transportasi 20-25% pada tahun 2060
Skema Transisi Energi pada Sektor Transportasi
Sumber : Kementerian ESDM (2024)

Sektor Industri

Sektor Industri sebagai sektor yang paling aktif dalam menghasilkan emisi di Indonesia memiliki langkah-langkah transisi energi sebagai berikut : 

  1. Fuel switching dengan pengurangan penggunaan batubara dan peningkatan penggunaan gas dan hidrogen
  2. efisiensi energi pada peralatan dengan potensi penurunan konsumsi energi sebesar 50-60%
  3. Strategi elektrifikasi pada industri salah satunya dengan menggunakan low-temperature processes (pada makanan dan minuman, tekstil dan kulit, perangkat elektronik) dengan target elektrifikasi mencapai 55% pada tahun 2060
  4. Penggunaan hidrogen sebagai substitusi gas melalui penggantian gas alam dengan green hidrogen untuk proses pemanasan suhu tinggi pada tahun 2041
  5. Substitusi biomassa menggantikan bahan bakar fosil pada proses pemanasan suhu tinggi terutama pada industri semen
  6. Carbon Capture & Storage (CCS) pada sektor semen dan baja (sektor pengemisi terbesar) pada tahun 2036 dengan potensi penurunan emisi sebesar 13 juta ton CO2 (dari penggunaan batubara dan gas alam)
Skema Transisi Energi pada Sektor Industri
Sumber : Kementerian ESDM (2024)
Sektor Rumah Tangga dan Komersial
Sektor rumah tangga dan komersial yang sangat aktif menggunakan berbagai jenis gas memiliki langkah-langkah transisi energi sebagai berikut : 
1. Pemberhentian impor LPG
2. Penetrasi penggunaan kompor listrik/induks sebagai ganti dari penggunaan LPG
3. Pengimplementasian Jaringan Gas (Jargas)/City gas untuk regional rumah tangga
4. Program efisiensi energi dengan mengoptimalkan manajemen energi, Standar Kinerja Energi Minimum (MEPS), dan penggunaan high energy efficient appliances  pada AC dan peralatan lainnya
Skema Transisi Energi pada Sektor Rumah Tangga dan Komersial
Sumber : Kementerian ESDM (2024)

Referensi:

https://fwi.or.id/wp-content/uploads/2024/02/Sugeng-Suparwoto-IPC-27-Feb-2024.pdf
Ariadji, T. (2024). TM2204-Decarbonization and Sustainable Earth Energy. Bandung Institute of Technology.
https://iesr.or.id/wp-content/uploads/2023/09/130923-DEK-IETD-IESR-ESDM.pdf
Ariadji, T. (2024). TM2204-Konsep Peta Jalan NZE Lengkap. Bandung Institute of Technology.
https://industri.kontan.co.id/news/apa-itu-super-grid-yang-penting-untuk-pengembangan-energi-terbarukan

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Latest Articles