25.1 C
Jakarta
Tuesday, October 28, 2025

Tewas di Tambang, Baru Lapor 19 Hari Kemudian: PT HPU Diduga Tutupi Insiden Maut di Berau

Seorang operator dump truck PT Harmoni Panca Utama (HPU) meninggal dunia usai melompat dari truk yang mengalami rem blong pada 10 Juli 2025 di area tambang Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Dalam kondisi panik, korban sempat menginformasikan lewat radio dengan kode “loss brake” atau rem blong sebelum melompat keluar. Rekaman dari kendaraan di belakang memperlihatkan detik-detik korban jatuh dan kepalanya menghantam tanah. Ia sempat dirawat dua hari di RSUD dr Abdul Rivai, namun akhirnya meninggal dunia.

Ironisnya, kecelakaan tersebut baru dilaporkan ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kalimantan Timur wilayah Berau pada 29 Juli 2025, atau 19 hari setelah kejadian. Koordinator Pengawas Ketenagakerjaan, Saban, menyayangkan keterlambatan pelaporan ini, karena sesuai aturan, insiden dengan korban jiwa wajib dilaporkan maksimal dalam waktu 3×24 jam oleh Ahli K3 perusahaan.

Manajemen PT HPU mengaku terlambat melapor karena sedang fokus pada urusan internal. Namun, Disnakertrans menduga laporan baru disampaikan setelah informasi kecelakaan menyebar di media sosial. Saban bahkan menilai ada indikasi kuat upaya menutupi insiden tersebut dari publik.

Disnakertrans memastikan investigasi tetap berjalan menyeluruh, termasuk terhadap dugaan pelanggaran prosedur pelaporan dan kelalaian keselamatan kerja. Hingga kini, manajemen PT HPU belum memberikan pernyataan resmi terkait penyebab teknis maupun hasil penyelidikan internal.

Sumber  :  Mininginsider dan Berauterkini

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Latest Articles